SMKN 1 Doko – Sejumlah siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Doko unjuk gigi dalam ajang festival Kopi Sukarno di halaman Balai kota Blitar. Acara yang dihelat oleh Pemerintah Kota Blitar bekerja sama dengan ASKI Blitar Raya mengadakan acara kedua kali setelah 2022, Kamis/8 Juni 2023. Stand dari jurusan Agribisnis pengolahan Hasil Pertanian menyajikan berbagai hasil olahan kopi bersanding dengan puluhan stand café Blitar raya. Ikut serta memeriahkan, siswa APHP mengikuti ajang perlomabaan olahan kopi sejumlah 3 kategori aeropress, pure over dan roasting (sangria kopi).
Acara dibuka dengan sambutan Walikota Blitar Drs Santoso dihadiri segenap SKPD Kota dan berbagai tamu undangan dalam menyemarakkan agenda kota di Bulan Bung Karno. Selain itu acara ini menjadi ajang tahunan industri kreatif kopi yang berada di Kota Blitar maupun kabupaten Blitar. Acara yang berlangsung selama 4 hari dimulai dari hari kamis sampai dengan minggu 11 Juni 2023. Festival Kopi Sukarno berisi berbagai stand dan juga sesi lomba dalam penyajian olahan kopi yang mewakili hulu sampai dengan hilir industri kopi. Lomba dengan kategori kopi Aerporess forever, pure over, dan Roasting. Demikian pula 33 kedai Kopi ikut serta dan memasarkan berbagai racikan kopi baik arabika, robusta, lokal maupun nasional.
Acara yang bertema Bung ayo Bung ini menjadi ajang melatih karakter siswa, dalam berwirausaha dan suasana dunia kerja. Sehingga hasilnya nanti bisa sarana menimba ilmu menghadapi dunia kerja. Menurut penuturan salah satu pembimbing Kewirausahaan APHP Agus Supriyanto ” ini menjadi ajang bergengsi dan pelatihan karakter dalam mendalami dunia usaha olahan kopi “. Perlombaan olahan kopi juga menambah jam terbang mental dan meraih prestasi dalam kompetensi kealhian kopi.tukasnya
Hadiri Festival, tak sekadar ajang gengsi
Stand SMK Doko merupakan salah satu perwaklian dari jenjang sekolah Kejuruan. Panitia penyelenggara menyediakan tenda yang diisi berbagai cafe dari berbagai penjuru Blitar raya. Sejumlah tenda Warna merah disponsori oleh pihak bank jatim ikut serta mensuport kolaborasi yang mengusung tema UMKM lokal. Tanpa takut bersaing dengan café yang telah dikelola secara professional sejumlah siswa yang telah bertugas mulia sibuk melayani dari pemesanan, proses hingga penyajian di bangku Stand SMKN 1 Doko memilih warna hitam dan orange layout stand. Tiga buah potret Sukarno dalam sktesa dihadirkan dalam menghidupkan tema Sukarno sebagai bapak bangsa. Karya sketsa ini dibuat oleh satu pengajar SMK Negeri 1 Doko Sih Purwati selaku pengampu mata pelajaran Seni Budaya di.
Acara dengan mengusung Tema “Bung ayo Bung dipilih karena memiliki pesan simbolis. Hal ini terinspirasi sejarah pada perode perjuanagan Kemerdekaan saat Revolusi Fisik. Pamphlet yang dinisatif oleh Bung karno kemudian ditangkap dengan tangan dingin pelukis affandi serta turut serta sastrawan Chairil anwar Menyumbngakn Diksi” Bung ayo Bung “. Poster berupa seruan ini ini dianggap menjadi Semangat tema Festival Kopi kedua yang dapat bisa dimaknai sebagai semnagat membangun industri kreatif dan serta ekonomi lokal.
Etalase unik dalam acara ini mengusung karya lampion batik oleh seniman raditaya Yogswara . Sejumlah enam buah lampion digantung di dekat gerbang etalase sajian khas penyambutan di gerbang saat peyelengaraan festival ini. Warna merah menjadi latar wana lampion dengan berbagai motif sulur dan juga motif batik khas kota Blitar. Sehingga ikut serta menjadi sajian visual yang turut memprcantik layout event festival kedua.
Menurut Ketua Panitia Ahriyan Festyananda sekaligus pengurus Asosiasi Kopi Indonesia Blitar raya, SMKN Doko mendapatkan tempat bukan hanya satu event kali ini saja. Hal ini karena menjadi salah satu mitra dalam kerjasama pelatihan kopi. “ Selama kurang lebih berapa bulan pihak ASKI aktif dalam sharing bersama siswa dalam menyajikan dan mengenalkan lebih dalam proses dan hasil olahan kopi. Harapanya dengan ajang ini mereka bisa praktik langsung berahdapan langsung dengan konsumen baik proses maupun penyajian “ pungkasnya
Acara yang akan berlangung selama empat hari ini diisi oleh berbagai acara oleh bintang tamu lokal. Hadir pula dalam acara ini launching lagu Tema “ kopi dan Sukarno” diperdengarkan kepada masyarakat yang dalam liriknya kopi sebagai sarana penggugah dengan gaya kekinian. Pada hari pertama pembukaan kunjungan tampak ramai yang memang dipenuhi para anak muda yang memang tengah menggandrungi cita rasa olahan kopi dengan berbagai varianya.
Penulis: Hendra H
Editor : R.A