PECINTA ALAM

“Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah, dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai kehilangan benda yang paling bernilai itu. Kalau kita telah kehilangan itu maka absurd lah hidup kita”.

Soe Hok Gie

PROFIL SINGKAT PECINTA ALAM SISPALA GOGONITI

Halo teman-teman!

Adakah dari teman-teman yang hobi olahraga ekstrim? Atau sekedar menanam pohon? Hobi traveling, suka tantangan, dan pengen naik gunung?

Coba kita lihat salah satu ekstrakurikuler di SMK kita tercinta ini!

Ekstrakurikuler “Pecinta Alam”

Akan kami jelaskan secara singkat terkait ekstra pecinta alam ini.

Apa itu pecinta alam? Pecinta alam adalah istilah untuk sekelompok orang yang mencintai alam. Bentuk mencintai alam itu sendiri tidak harus termenung melihat senja sambil ngopi, tidak harus menjadi pendaki, atau bahkan menaklukkan gunung gunung tertinggi. Teman-teman akan diajarkan bagaimana mencintai lingkungan bahkan cukup dengan tidak merusaknya, minimal tidak membuang sampah sembarangan.

Di dalam pecinta alam, teman-teman juga akan diajarkan bagaimana berkegiatan alam bebas dengan baik dan benar, meminimalisir resiko terburuk, dan bagaimana mengatasi kendala pada saat berkegiatan.

Teman-teman ingat Thoriq? Yang hilang di gunung beberapa waktu lalu. Mendengar kabar seperti itu kebanyakan orang tua akan melarang anaknya mendaki gunung. Sebenarnya mendaki gunung tidaklah semenyeramkan itu jika kita sudah dibekali pengetahuan yang cukup. Semua itu kita dapatkan saat teman-teman mengikuti ekstrakurikuler Pecinta Alam ini.

Selain mendapatkan pengetahuan tersebut teman-teman juga akan mendapatkan pendidikan karakter, diajarkan bagaimana menjadi peribadi yang disiplin, tanggung jawab, solidaritas, dan mandiri yang akan berguna di masa mendatang.

Apa saja kegiatan di pecinta alam?

Ada banyak sekali yang bisa dilakukan saat mengikuti ekstrakurikuler pecinta alam, seperti misalnya menanam pohon, dan membersihkan lingkungan sekolah. Kalian juga akan diajak berkegiatan di alam bebas seperti arung jeram, panjat tebing, bahkan mendaki gunung. Keren bukan?

Tidak hanya itu, ekstrakurikuler Pecinta Alam sering kali mengadakan latihan gabungan dengan pecinta alam sekolah lain, dengan begitu teman-teman akan mempunyai banyak relasi.

Bagaimana? Tertarik untuk bergabung?

Gogoniti bakti Lingkungan 2023-2024

Bukan gunung-gunung yang kita taklukkan, tetapi diri kita sendiri
Edmund Hillary
Pendaki gunung, explorer, diplomat dan humas dari Selandia Baru
Lahir: 1919-2008

Doa untuk Putraku

Jendral Douglas McArthur

Tuhanku…

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku…

Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.

Putera yang berhasrat
Untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan dia cukup Kejenakaan
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku…

Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”